Kisah25 Nabi dan RASUL. by Saiful Gayo Fapet Unpad. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF by Aji Kusuma. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. 1001 Kisah Teladan Islam. by Abdul Ghofar.S.Q.3. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. 001 Kisah Teladan Islam. by smansa tinsel. Download Free muslimadalah peduli sesama dan tolong menolong Semua anggota punk muslim tidak from 123 16896 at Harvard University kgVIJ. Yuk, cari tahu apa saja manfaat silaturahmi jika dilakukan dengan niat yang tulus serta yang berarti mengikat tali persahabatan cukup sering dilakukan, terutama oleh umat muslim pada saat Ramadan dan melakukannya, ternyata ada banyak manfaat serta keutamaan yang bisa sangat lazim dilakukan saat Idulfitri karena biasanya, dalam tradisi tahunan di hari raya tersebut, banyak masyarakat yang mudik atau pulang ke kampung itulah momen ini menjadi saat yang paling pas untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara yang mungkin sudah lama tidak Juga 10 Rekomendasi Sandal Lebaran untuk Pria dan WanitaManfaat Silaturahmi untuk Kesehatan Fisik dan MentalFoto Manfaat Silaturahmi Orami Photo StocksDilansir dari laman NU Online, manfaat silaturahmi secara syariat juga menjadi amalan utama karena mampu membantu menyambungkan berbagai hal yang dosa di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala lebih mudah bila dibandingkan dengan pengampunan dosa akibat kesalahan yang dilakukan Wa Ta'ala adalah sebuah lafaz yang berarti "Mahasuci dan Mahatinggi".Salah satu upaya menjauhkan diri dari berbagai kekhilafan antarmanusia adalah dengan menghidupkan karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan yang luar tahukah Moms, di balik itu semua, ada berbagai manfaat silaturahmi yang tak kalah hebat untuk kesehatan fisik, mental, serta dalam hal keagamaan?1. Membantu Mengurangi Stres dan CemasBagi kesehatan jiwa, manfaat silaturahmi adalah dapat meredakan stres dan cemas dimungkiri, beberapa tahun ini apalagi mulai dari tahun 2020 lalu, banyak dari kita yang mengalami banyak masalah secara bertubi-tubi dalam masalah inti bisa saja membuat kita mudah stres dan merasa cemas dalam memikirkan jalan dari laman Tri-State Livestock News, stres atau rasa cemas yang dirasakan oleh orang dewasa dalam sebuah keluarga akan memengaruhi kondisi mental anggota keluarga lain yang paling kondisi Moms yang sudah berkeluarga dan punya anak, anggota keluarga termuda yang dimaksud adalah para ahli setuju bahwa bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan keluarga atau teman dekat dapat membantu Moms dalam American Psychological Association, resiliensi merupakan kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes saat dihadapkan pada tekanan internal maupun berbincang dan bersosialisasi membicarakan berbagai hal seru, secara tidak langsung dapat meringankan beban Moms serta mengurangi rasa Juga 13 Adab Bertetangga dalam Islam, Yuk Ikuti Hadis Rasulullah SAW2. Meningkatkan Daya Ingat dan Mencegah DemensiaManfaat silaturahmi untuk kesehatan ternyata juga dapat membantu menjaga dan meningkatkan daya ingat sehingga mencegah tahun 2018 di Journal of Biomedical Science menyatakan bahwa banyak manfaat positif sosialisasi bagi kesehatan otak seseorang yang sering bersilaturahmi dan aktif secara sosial, memiliki daya ingat serta kemampuan kognitif lebih bersosialisasi, seseorang pastinya akan berlatih untuk mengingat wajah, nama, serta berbagai memori yang tersimpan di ini akan membantu meminimalkan risiko terkena demensia dalam jangka Meningkatkan Imun Tubuh dan Memperpanjang UsiaSaling berinteraksi dengan manusia lain sebenarnya memiliki keterkaitan dengan peningkatan sistem imun juga merupakan manfaat silaturahmi yang bisa didapat untuk kesehatan saat bersilaturahmi, ada banyak hormon dalam tubuh yang saling merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang diproduksi oleh berbagai kelenjar dalam satu fungsi hormon adalah mengatur suasana hati seseorang dan meningkatkan berbagai perasaan positif yang membuat kita lebih hormon bahagia ini terdiri dari beberapa hormon, yaituHormon DopaminHormon ini adalah hormon penting dari sistem dopamin dikaitkan dengan sensasi menyenangkan yang berhubungan erat dengan memori hingga sistem kerja heran jika dopamin juga disebut sebagai hormon perasaan OksitosinDikenal sebagai hormon cinta, hormon oksitosin sangat erat kaitannya dengan persalinan, menyusui, hingga perasaan atau ikatan hubungan orang tua dengan oksitosin akan meningkat seiring dengan meningkatnya kasih sayang fisik seperti pelukan erat, ciuman, hingga EndorfinSaat Moms sedang dalam keadaan stres, cemas, atau tidak nyaman terhadap suatu hal, endorfin merupakan hormon pereda nyeri dalam kadar endorfin akan cenderung meningkat ketika Moms sedang melakukan aktivitas yang menimbulkan perasaan saja mulai dari makan makanan lezat, berolahraga, atau setelah mencapai orgasme saat SerotoninHormon serotonin dan neurotransmitter akan membantu mood ini pun berperan saat Moms tidur, mempelajari suatu hal yang baru, mendapatkan ilmu baru, dan mengembalikan daya yang sama juga bekerja aktif saat Moms makan, bahkan mengatur area bersosialisasi dan bersilaturahmi, pastinya hormon bahagia ini akan bereaksi dan bekerja demikian bekerjanya hormon bahagia, manfaat silaturahmi dapat dirasakan untuk meningkatkan sistem imun membantu meningkatkan imun tubuh, bersosialisasi dipercaya oleh banyak ahli dapat membantu seseorang berumur panjang dibanding seseorang yang cenderung gemar mengisolasi dirinya Juga 5 Doa Keluarga Bahagia Dunia Akhirat, Masya Allah!4. Membantu Memecahkan MasalahHidup di usia dewasa memang tidak mudah. Itulah sebabnya Moms perlu bersosialisasi dengan orang demikian, hal ini bisa menjadi ajang mencurahkan isi hati sebagai upaya mendapatkan saat bersilaturahmi di bulan puasa atau Hari Raya, Moms akan berkumpul dengan sanak saudara, teman dekat, hingga rekan pembicaraan menarik dan seru pun pasti menjadi topik antara sekian banyak perbincangan, siapa tahu salah satunya terselip suatu hal yang bisa menjadi ide baru untuk memecahkan masalah Moms atau bahkan ide bisnis yang manfaat silaturahmi yang bisa Moms rasakan lebih luas dari sekedar memperbaiki suasana ingat Moms, saat bersosialisasi atau bersilaturahmi, hindari bergosip, ya! Terutama membicarakan berbagai hal-hal “miring” seputar misalnya mengapa ada yang belum menikah, belum memiliki anak, dan lain di atas tentulah menjadi suatu isu yang sangat sensitif dan malah dapat merusak suasana Ramadan atau Lebaran yang penuh Silaturahmi dalam IslamFoto Silaturahmi Online Orami Photo StocksSetelah Moms mengetahui beberapa manfaat silaturahmi untuk kesehatan mental dan fisik Moms, mari kita membahas beberapa manfaat silaturahmi dari sisi spiritual menurut Membuat Semua Orang Menjadi Lebih Dekat dengan PenciptanyaMoms tentu percaya bahwa apa yang diperbuat oleh seseorang ke sesamanya, juga berarti melakukan hal yang serupa kepada silaturahmi bagi seseorang tidak hanya menyambung ikatan dengan sesama manusia, tapi juga hubungannya dengan Allah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW dengan sabda“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan mahkluk, hingga apabila Dia selesai dari menciptakan mereka, rahim berdiri seraya berkata “ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.”Dia berfirman “Benar, apakah engkau rida jika aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?”Ia menjawab Iya. Dia berfirman “Itulah untukmu”.Baca Juga 9 Adab Menerima Tamu Dalam Islam, Yuk Amalkan!6. Silaturahmi Membuat Gembira Sanak SaudaraSeperti yang dilansir dari laman silaturahmi merupakan suatu langkah ini karena manfaat silaturahmi bisa membuat gembira sanak Sholeh yang juga merupakan Mutasyar PCNU Brebes ini menyatakan bahwa sesungguhnya amal yang paling utama adalah membuat gembira orang Silaturahmi Akan Membantu Memperluas RezekiManfaat silaturahmi yang sangat berguna bagi kehidupan adalah dilapangkannya rezeki yang lebih ini dikarenakan silaturahmi dapat membantu meningkatkan keharmonisan antara anggota keluarga besar, saudara, hingga teman saling bertemu, kita bisa saling membantu serta menolong satu sama lain, yang berarti juga kita saling berbagi rezeki.“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi,” HR. Bukhari – Muslim.Baca Juga 11+ Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan, Masya Allah!8. Manfaat Silaturahmi dapat Dijauhi dari Api NerakaSyeh Soleh juga menyebutkan bahwa manfaat silaturahmi adalah menjadikan iblis laknatullah menjadi sulit untuk menggoda demikian, manusia akan terhindar dari api neraka. Manfaat silaturahmi ini juga telah dijanjikan dalam salah satu hadis Rasulullah SAW yang berbunyi“Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi,” HR Bukhari dan Muslim.9. Sebagai Bentuk Iman Kepada AllahManfaat silaturahmi juga tak hanya sekedar untuk membantu memperluas rezeki, terhindar dari api neraka, hingga mendekatkan diri dengan Sang merupakan tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT dan menjadi makhluk mulia di silaturahmi dengan orang yang telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang sangat disukai oleh sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda"Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat?Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."Sedangkan seseorang yang suka memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai “perusak” ini sebagaimana yang terdapat dalam salah satu surat Alquran berikut ini, Allah SWT berfirman"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi kekeluargaan?Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka," QS. Muhammad22-23.Karena menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka dengan menjalin silaturahmi juga merupakan salah satu cara meningkatkan akhlak yang Juga 20+ Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma, Yuk Ajarkan kepada Anak!10. Menambah Pahala Setelah MeninggalManfaat silaturahmi yang selanjutnya adalah menambah pahala ketika kita sudah Sholeh pun menyatakan bahwa dengan kita melakukan silaturahmi, sanak kerabat akan mengingat budi baik kita ketika hidup dan selalu mengingat momen demikian, saat meninggal pun kita akan akan diberi kiriman doa oleh orang-orang yang mengenal dan Perintah SilaturahmiFoto Bersalaman saat Silaturahmi Orami Photo StocksSecara garis besar, manfaat silaturahmi dalam Islam dijelaskan dalam keutamaan serta perintah dalam Alquran dan ini ulasannya seperti dilansir dari Keutamaan SilaturahmiSalah satu keutamaan dengan menjaga tali silaturahmi adalah dapat menjadi salah satu sebab umat dapat masuk ke dalam surga Allah tersebut dijelaskan dalam sabda Rasulullahأيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلُّوا بالليل والناس نيام, تدخلوا الجنة بسلامArtinya "Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah silaturahim,salatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat," HR. Ibnu Majah, At Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah.Lebih lanjut tentang keutamaan bersilaturahmi yaitu dapat dimudahkan dan diluaskan rezekinya, serta dipanjangkan usianya. Hal tersebut dijelaskan dalam sabda Rasulullah yang berbunyiمن أحب أن يبسط له في رزقه، وينسأ له في أثره فليصل رحمهArtinya "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," HR. Bukhari - Muslim.Jika seseorang mengabaikan silaturahmi, dan menganggapnya hal yang remeh, terdapat ancaman bagi orang-orang yang tidak menjaga atau bahkan memutus tali silaturahmi, yaituلا يدخلُ الجنةَ قاطعُ رحمٍArtinya "Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi," HR. Bukhari - Muslim.2. Perintah BersilahturahmiAllah SWT memerintahkan untuk menyambung tali silaturahim, yang dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 36, yang berbunyiوَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًاWa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrāArtinya "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri," QS. An Nisa 36.Baca Juga 11 Arti Mimpi Bertemu Teman Lama, Bisa Jadi Pertanda Baik!Itulah beberapa manfaat silaturahmi untuk kesehatan dan keagamaan, serta perintah juga keutamaannya yang Moms perlu jangan hanya saat Ramadan atau Lebaran saja, karena silaturahmi bisa dilakukan kapan memang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung, mempererat tali silaturahmi bisa juga dengan cara lainnya, seperti mengirimkan pesan atau rutinkan bersilaturahmi, terutama pada keluarga dan teman yang sudah lama tidak disapa. Silaturahmi adalah cara menjaga ikatan tali persaudaraan antar manusia. Tali persaudaraan ini tidak harus memiliki ikatan darah, kita yang tidak memiliki hubungan apa-apa bisa menjalin tali silaturahmi. Namun, tidak sedikit kita temui atau bahkan dialami sendiri bahwa ada orang-orang yang memutuskan silaturahmi. Padahal silaturahmi memiliki makna yang dalam, serta manfaat yang sangat banyak. Makna Silaturahmi adalah Tali Persaudaraan Silaturahmi atau silaturahim berasal dari kata shilah dan rahim. Secara bahasa, sholah memiliki arti “hubungan” dan “rahim” memiliki arti “kerabat. Kata rahim juga berasal dari Ar Rahmah, yang memiliki arti “kasih sayang” atau “menjalin persaudaraan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, silaturahmi adalah tali persahabatan persaudaraan. Merupakan bahasa serapan dari kata silaturahim’. Dari kedua pendekatan bahasa tersebut, dapat bermankna sebagai sebagai jalinan hubungan persaudaraan atau persahabatan yang erat. Silaturahmi adalah upaya menyambung hubungan, dalam kebaikan dan kedamaian. Silaturahmi memiliki makna bentuk kebaikan yang diberikan kepada keluarga, kerabat, sahabat, atau saudara sesama muslim untuk memeperkuat tali persaudaraan. Silaturahmi memperkuat hubungan yang sempat lemah, menjernihkan hubungan yang sempat keruh. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahim adalah yang menyambung apa yang putus.” Manfaat Silaturahmi Bila Dijalankan Sepenuh Hati Silaturahmi adalah ibadah yang memiliki banyak sekali manfaat bila diamalkan. Justru kita akan mendapatkan kerugian yang amat besar apabila memutuskan tali silaturahmi. Dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim, dikatakan bahwa tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi. Berikut ini adalah manfaat silaturahmi bagi yang menjalankannya. Silaturahmi Adalah Salah Satu Bentuk Ibadah Kepada Allah Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” Seorang muslim yang patuh kepada perintah Allah, tentu akan menyambung tali silaturahmi dan menjaganya dengan baik. Silaturahmi adalah salah satu bentuk iman kita kepada Allah dan hari akhir. Di tengah pandemi, tentu membuat kita harus membatasi pertemuan dan kerumunan yang timbul karena saling bertemu untuk silaturahmi. Namun, beruntung kita sudah hidup di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Silaturahmi kepada keluarga, kerabat, dan sahabat pun tetap bisa dilakukan walau bentuknya dalam jaringan internet. Baca Juga 11 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Mudik Lebaran Memperkuat Tali Persahabatan dan Persaudaraan Silaturahmi dapat memperkuat tali persahabatan dan persaudaraan. Bila Sahabat telah lama tidak berbincang dengan kawan lama, dan hanya memperhatikan unggahan status sosial media, memulai dengan silaturahmi akan dengan mudah mempererat hubungan. Dengan silaturahmi, kesetiakawanan, kepercayaan, dan rasa kekeluargaan akan saling terbangun. Sehingga apabila salah satu pihak sedang mengalami kesulitan, keluarga, kerabat, atau sahabat yang sering saling bersilaturahmi akan dengan mudah saling membantu tanpa diminta. Baca Juga 7 Cara Mudah Peduli dan Berbagi “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. QS Ali Imran ayat 103 Dirahmati Oleh Allah Umat muslim yang saling bersilaturahmi akan mendapatkan rahmat dari Allah. Hal ini difirmankan oleh Allah melalui Al-Quran Surat Al Hujuraat ayat 10 yang artinya, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Allah merahmati orang yang menjaga hubungan dengan baik, saling bersilaturahmi. Dalam hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa, “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.” Silaturahmi Memperbanyak Rezeki Dewasa ini, ada ungkapan “banyak koneksi, banyak rezeki”. Praktisi yang sukses dalam bidangnya masing-masing selalu menyarankan untuk membangun networking, koneksi, atau kenalan untuk menjalani karir. Sebab semakin banyak koneksi yang dimiliki, semakin lancar pula rezeki mengalir melalui karir yang dijalani. Jauh sebelum hal ini ramai diperbincangkan, Allah sudah menjamin rezeki bagi mereka yang tulus saling bersilaturahmi. “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” HR. Bukhari dan Muslim. Bagi siapapun yang menyambung tali silaturahmi, maka Allah akan meluaskan rezekinya. Bila hari ini sedang tersendat rezekinya, siapa tahu Sahabat perlu bersilaturahmi. Bentuk rezeki dalam silaturahmi tidak melulu dapat bentuk uang, namun juga bisa berupa informasi pekerjaan, canda tawa yang meringankan beban, ataupun jamuan yang dihidangkan secara istimewa. Ada banyak sekali rezeki dari Allah yang bisa disyukuri melalui silaturahmi. Silaturahmi Memperpanjang Usia Selain berolahraga, makan sehat, dan pola hidup seimbang, silaturahmi merupakan salah satu cara memperpanjang usia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman untuk berbagi kisah, berdiskusi ilmu, bercanda tawa. Melalui silaturahmi yang tulus, bermanfaat untuk meningkatkan hormon endorfin untuk menciptakan rasa bahagia. Sejak tahun 1938, terdapat penelitian panjang yang dilakukan selama 75 tahun meneliti 724 remaja hingga tumbuh dewasa, dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development. Penelitian ini memiliki kata kunci Apa yang membuat bahagia? Wawancara mendalam dilakukan selama 75 tahun, hingga lembaga penelitian berganti direktur selama lima kali. Hasil penelitian dipresentasikan oleh Robert Waldinger di TED Talks. Dari 724 orang, tersisa 60 orang dan dilanjukan meneliti anak dan cucu dari responden sebelumnya sebanyak 2000 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang membuat orang bisa bahagia adalah apabila memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, kerabat, teman, dan komunitas. Hubungan baik yang dijaga melalui sambungan tali silaturahmi. Rasa bahagia dapat mengurangi tingkat stress yang dialami manusia, sehingga dapat memperpanjang potensi usia. Jika Melemahnya Jalinan Silaturahmi Walaupun silaturahmi merupakan cara untuk menjaga hubungan persaudaraan, tidak sedikit dari kita yang secara sadar atau tidak memilih berhenti bersilaturahmi. Faktor keberadaan smartphone juga kerap menjadi isu yang melemahkan ikatan silaturahmi, seperti misalnya saat keluarga besar sedang berkumpul, namun anggotanya hanya sibuk memperhatikan ponsel masing-masing. Allah berfirman dalam dalam surat Muhammad ayat 22 dan 23 yang berbunyi, “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan Allah tulikan telinga mereka dan Allah butakan penglihatan mereka.” Allah sangat membenci bagi mereka yang memutuskan hubungan silaturahmi. Sebab memutuskan tali silaturahmi dapat menyakiti hati kerabat. Terbiasa memutuskan tali silaturahmi juga dapat membuat kepedulian kita menjadi tumpul. Tidak lagi berempati dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Tidak lagi ada dorongan untuk membantu saudara seiman yang membutuhkan pertolongan. Silaturahmi melatih perasaan kita untuk peduli, mendengarkan lebih banyak, memahami lebih dalam. “Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu, dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu.” HR. Imam Ali Menyambung Tali Silaturahmi Melalui Sedekah di Dompet Dhuafa Salah satu cara menjalin silaturahmi adalah dengan saling empati dan membantu. Bisa membantu keluarga, kerabat, atau sahabat yang sedang kesulitan, atau membantu saudara muslim yang membutuhkan pertolongan. Sedekah menjadi salah satu alternatif untuk menyambung tali silaturahmi. Sedekah juga mampu mendekatkan jarak yang terbentang antara orang kaya dan orang miskin. Mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi. Baca Juga Sedekah Magnet Rezeki di Dunia Bagi siapapun yang bersedekah kepada dhuafa, ada dua pahala yang diperolehnya. Dikatakan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya, “Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah.” Setiap sedekah yang disalurkan, dapat menyambung tali silaturahmi antarsesama. Sedekah dapat meringankan beban saudara kita. Hati menjadi ringan dan bahagia dengan berbagi dan bersilaturahmi. Sambung silaturahmi Sahabat lebih luas melalui sedekah di Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah ini untuk berbagi dan bersilaturahmi melalui sedekah. Ilustrasi silaturahmi dalam Islam. Foto adalah salah satu amalan umat Muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dalam Islam bukan hanya sebuah tradisi melainkan sunnah sesuai ajaran nabi. Biasanya berkumpul dan bersama keluarga adalah pemandangan yang sering terlihat saat dapat dilakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Saat Lebaran tiba, umat Muslim selalu berbondong-bondong untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak dan Anjuran SilaturahmiMenjalin silaturahmi antar sesama manusia sangat dianjurkan, karena merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Banyak perintah dalam Alquran dan hadist yang menerangkan pentingnya silaturahmi dalam Islam. Untuk itu, wajib bagi kaum muslimin menjaga silaturahmi sebagai bentuk ketaatan kepada dalam buku Keajaiban Shalat, Sedekah dan Silaturahmi, oleh H. Amirulloh Syarbini, dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, seseorang yang menyambung silaturahmi termasuk dalam golongan orang beriman. Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” Bukhari & Muslim.Selain hadits di atas, Allah SWT juga menerangkan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 1, bahwa orang yang menyambung silaturahmi termasuk golongan orang yang bertakwa. Alllah SWT berfirman“Hai sekalian manusia, bertakwalah kamu kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kmau dari nafs yang satu Adam, dan darinya Allah menciptakan pasangannya Hawa, dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yag banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan menggunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. QS. An-Nisa1.Keutamaan Silaturahmi dalam IslamIlustrasi silaturahmi dalam Islam. Foto banyak keutamaan dalam menjalin silaturahmi. Dikutip dari buku Sapu Jagat Keberuntungan, oleh Ahmad Mudzakir, keutamaan silaturahmi adalah sebagai silaturahmi yang pertama adalah melapangkan rezeki. Ada kalanya seseorang mengalami kesulitan dalam mencari rezeki. Mudah bagi Allah memberikan rezeki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak menyampaikan dalam sebuah hadits, salah satu manfaat silaturahmi dalam Islam adalah melapangkan rezeki. Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda.“Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” Bukhari & Muslim.Setiap manusia tentu ingin diberikan umur yang panjang. Sebab, dengan panjangnya umur akan memperbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan lupa. Maka dari itu, dengan umur yang panjang akan memiliki kesempatan untuk bertaubat atas dosa-dosa yang telah Menghilangkan PerselisihanKeutamaan silaturahmi selanjutnya adalah menghilangkan perselisihan. Seringkali perselisihan antar saudara maupun kerabat terjadi, bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Meski demikian, Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali satu bentuk hikmah silaturahmi dalam Islam adalah dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah dapat diselesaikan dengan rahmat Allah adalah bentuk usaha umat Muslim untuk mendapatkan tempat terbaik di yaummul akhir. Salah satu amalan yang paling mudah agar mendapat rahmat Allah adalah dengan menyambung tali Menjaukan diri dari ancaman nerakaKeutamaan silaturahmi berikutnya ialah dijauhkan dari neraka. Seorang Muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini.“Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan tali persaudaraan."HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im UKHUWAH ANTAR SESAMA MUSLIM DAN HAK-HAK MEREKASegala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla , yang telah menjadikan kaum Muslimin bersaudara dan saling menyayangi, yang memerintahkan mereka agar saling tolong-menolong dalam kemaslahatan dunia dan agama. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilâh yang haq diibadahi kecuali Allah Azza wa Jalla , tiada sekutu bagi-Nya’ Dan aku bersaksi bahwa Muhammad n adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga keselamatan tercurahkan kepadanya, keluarganya, para shahabatnya dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan baik hingga hari manusia, bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla , ketahuilah bahwa Allah Azza wa Jalla mewajibkan ukhuwah dan tolong menolong kepada sesama muslim dalam kemaslahatan dunia dan agama. Allah Azza wa Jallaاِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah Azza wa Jalla , supaya kamu mendapat rahmat. ” [al-Hujurât/ 4910]Nabi Shallallahu alaihi wa salllam bersabdaمَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَدِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلَ الْجَسَدِالْوَاحِدِ ,إِذَااشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِوَالْحُمَّىPerumpamaan kaum mukminin satu dengan yang lainnya dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah lembut di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur. [HR Muslim no. 4658]Apabila ini yang menjadi kewajiban kaum Muslimin, maka ukhuwah ini mewajibkan mereka saling memenuhi hak satu dengan lainnya. Di antara hak tersebut adalah 1. Mencintai karena Allah Azza wa tanpa membedakan nasab di antara mereka, juga tanpa egoisme yang membawa mereka kepada sifat tidak baik, akan tetapi karena Allah Azza wa Jalla semata-mata. Nabi Shallallahu alaihi wa salllam bersabdaلاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِىTidak sempurna iman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.[HR Bukhari no. 12]Nabi Shallallahu alaihi wa salllam juga bersabda yang artinyaثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.“Ada 3 hal, barang siapa yang berada padanya ia akan merasakan manisnya iman, pertama hendaklah Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam lebih dia cintai dari pada selainnya; kedua dia mencintai seseorang semata-mata karena Allah Azza wa Jalla ; ketiga dia enggan untuk kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah Azza wa Jalla sebagimana dia juga enggan untuk dilemparkan ke dalam api Neraka.”. [HR Bukhari no. 15]2. Mendamaikan ada perselisihan dan perpecahan di antara mereka, maka kewajiban seorang muslim adalah mendamaikannya. Allah Azza wa Jalla berfirman فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَOleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah Azza wa Jalla dan perbaikilah hubungan antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.“[Al-Anfal/8 1]Islâh maknanya adalah meluruskan masalah yang diperselisihkan dan mengembalikannya kepada kaum Muslimin serta memperbaiki kedua pihak yang Shallallahu alaihi wa salllam menganggap perbuatan mendamaikan kaum Muslimin sebagai sedekah, maka kewajiban mereka yaitu jika ada perselisihan atau perpecahan di antara mereka, hendaknya mereka damaikan dan luruskan perselisihan tersebut dengan adil, sehingga ukhuwah kembali terjalin di antara mereka. 3. Jujur dalam mereka bermuamalah dengan jujur, tidak berdusta, tidak berkhianat dan tidak menipu dalam jual beli. Hendaknya muamalah jual beli tersebut dilakukan atas dasar niat yang baik, tanpa menutupi aib yang ada pada barang yang dijual dan tanpa berbohong dalam harganya. Kejujuran adalah keselamatan. Nabi Shallallahu alaihi wa salllam bersabdaالْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَفْتَرِقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتِ الْبَرَكَةُ مِنْ بَيْعِهِمَا – رواه أبو داود“Apabila dua orang muslim bermuamalah jual beli, maka ada khiyar hak memilih bagi keduanya. Jika keduanya jujur dan berterus terang, maka keduanya akan mendapat barakah dari jual belinya, dan jika keduanya berdusta dan menyembunyikan, maka barakah akan dihilangkan dari jual belinya.”4. Mendoakan kebaikan kepadanya, mendoakannya dengan maghfirah, agar diberi kemaslahatan dunia dan agama. Allah Azza wa Jalla berfirmanوَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚDan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. [Muhammad/ 4719]Nabi Shallallahu alaihi wa salllam bersabdaحَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ“ Hak muslim satu dengan lainnya ada enam, yaitu apabila engkau bertemu dengannya, berilah salam kepadanya; apabila dia mengundangmu, penuhilah udangannya; apabila dia meminta nasehat kepadamu, maka nasehatilah; apabila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillâh, maka doakanlah; apabila dia sakit, maka jenguklah; dan apabila dia meninggal, maka iringilah jenazahnya.”Pertama apabila seorang muslim bertemu dengan saudaranya, hendaknya dia mendahuluinya dengan salam. Memulai salam hukumnya sunah, sedangkan menjawab salam hukumnya wajib, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَاApabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa [an-Nisâ`/ 486]Hendaknya kaum Muslimin menyebarkan salam di antara mereka. Abdullah bin Salam mendengar Nabi Shallallahu alaihi wa salllam bersabda يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ “ Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan orang miskin-red, sambunglah silaturahmi dan shalatlah pada malam hari ketika manusia dalam sedang tidur, engkau akan masuk surga dengan keselamatan.”Nabi Shallallahu alaihi wa salllam menggabungkan perintah mengucap salam dan memberi makan fakir miskin karena hal itu akan menumbuhkan rasa kecintaan antar kaum Muslimin dan menghilangkan Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salllam وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ “ Apabila dia mengundangmu , maka penuhilah.” Maksudnya, apabila dia mengundangmu untuk walimah atau hadir dalam suatu resepsi, hendaknya engkau datang, kecuali apabila ada udzur syar`i yang menyebabkan berhalangan hadir atau memberatkanmu. . Akan tetapi jika pada walimah atau resepsi tersebut ada kemungkaran dan engkau mampu mengubah kemungkaran tersebut, maka engkau wajib datang dan mengubahnya. Akan tetapi jika tidak mampu mengubahnya, janganlah engkau menghadirinya. Kehadiranmu yang tidak bisa mengubah kemungkaran itu, merupakan tanda engkau setuju dengan hal Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salllam وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ “ Apabila dia minta nasehat, maka nasehatilah.” Maksudnya, apabila dia meminta nasehat kepadamu dalam suatu perkara dan meminta pendapat kamu yang baik, maka hendaknya kamu bersungguh-sungguh menasehatinya, baik dalam hal yang dia sukai maupun Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salllam وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ “ Apabila dia bersin dan memuji Allah Azza wa Jalla, doakanlah dia.” Bersin merupakan nikmat dari Allah Azza wa Jalla karena mengosongkan udara buruk yang ada di tubuh. Apabila dia bersin, ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla yang perlu disyukuri. Sehingga apabila dia memuji Allah Azza wa Jalla , wajib bagi orang yang berada di sisinya untuk mendoakanya dengan mengucapkan “ Yarhamukallâh”. Kemudian orang yang bersin mengucapkan “ Yahdîkumullâh wa yushlih bâlakum.” Ini merupakan perilaku Muslimin yang baik, maka hukumnya wajib untuk menjawab orang yang bersin apabila dia memuji Allah Azza wa Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salllam وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ “ Apabila dia sakit, maka jenguklah.” Menjenguk orang sakit mengandung kebaikan yang banyak, di antaranya bisa mengurangi beban orang yang sakit dan keluarganya. Mengunjunginya, duduk di sampingnya dan mendoakannya, maka akan membuat dia bahagia dan menguatkan rajâ`nya kepada Allah Azza wa Jalla . Di antara adab menjenguk orang sakit, pertama hendaknya secara berkala; jangan setiap hari karena hal itu akan memberatkannya, kecuali dia suka yang demikian. Kedua mendoakan kesembuhan baginya, memberi motivasi kepadanya agar segera sembuh, melapangkan bebannya, dan menghiburnya. Ketiga hendaknya jangan berlama-lama duduk di sampingnya agar tidak membebaninya, kecuali dia Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa salllam وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ “ Apabila dia meninggal dunia, maka iringilah jenazahnya.” Hal itu karena ada doa, permohonan ampun kepadanya, menyenangkan wali dan kerabatnya dan ada unsur memuliakan kedudukan orang yang meninggal. Barang siapa yang menghadiri jenazah, menyalatkan dan mendoakannya, maka dia akan memperoleh pahala satu qirâth. Barang siapa menyalatkan dan mengiringinya sampai pemakaman, dia akan memperolah 2 qirâth. Ada yang bertanya “Wahai Rasulullah, apa itu dua qirâth?” Beliau menjawab “Seperti dua gunung yang besar.”Wahai hamba Allah Azza wa Jalla , bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla dan jagalah hak-hak saudara kalian. Allah Azza wa Jalla berfirmanوَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah Azza wa Jalla , Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla amat berat siksa-Nya.” [al-Mâidah/ 52]Wahai hamba Allah Azza wa Jalla, bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla, ketahuilah bahwa di antara hak-hak kaum Muslimin satu dengan lainnya adalah amar ma`ruf dan nahi munkar. Maka, apabila engkau melihat saudaramu berada dalam kemaksiatan dan penyelisihan kepada syariat atau lainnya engkau tidak boleh mendiamkannya. Akan tetapi engkau harus menasehatinya secara sembunyi-sembunyi antara engkau dan dia. Dan hendaknya engkau menunjukkannya pada kebaikan dan memperingatkannnya dari keburukan.. Hendaknya engkau perbaiki dengan cara yang baik, hingga dia bisa mengetahui bahwa kamu adalah saudaranya dan engkau sangat hamba Allah Azza wa Jalla , bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla dan bersemangatlah dalam menunaikan hak-haknya sebagaimana engkau juga meminta agar hak engkau dipenuhi oleh al-Mimbariyah Ashimah hl, 191-198 oleh Dr Shalih bin Fauzan al-Fauzan[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XIII/1430/2009M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] SATU di antara keutamaan ajaran Islam tentang soal kemasyarakatan ialah ajarannya yang bersifat sosialistis di samping memikirkan dan mengurus kepentingan diri sendiri, seorang Muslim haruslah juga memikirkan keadaan saudara-saudara muslim lainnya, memberikan kelapangan kepada orang yang sedang mengalami kesempitan, kesusahan; tegasnya memberikan uluran tangan dan pertolongan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman, “Dan tolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” QS. Al-Maidah, 52. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, “Tiadalah seorang mukmin berduka cita atas musibah yang menimpa saudaranya, kecuali Allah Swt. akan memakaikan kepada perhiasan kehormatan, kelak di hari kiamat.” HR. Ibnu Majah melalui Amr ibnu Hazm. Barang siapa yang turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudaranya yang mukmin, maka kelak di hari kiamat Allah akan memakaikan kepadanya perhiasan kemuliaan, yakni Allah Swt. akan menempatkannya pada kedudukan yang mulia kelak di hari kiamat. Dan dalam berfirman-Nya yang lain disebutkan, “Dan orang-orang Ansar yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” QS. Al-Hasyr, 599 Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, “Perumpamaan hubungan seorang mukmin dengan mukmin yang lain adalah laksana sebuah bangunan yang masing-masing bagian saling menguatkan. Beliau kemudian mengisyaratkan hal itu dengan menyatukan jari-jari kedua tangan beliau.” HR. Bukhari. Menolong sesama saudara merupakan hal yang dianjurkan. Barang siapa yang menolong saudaranya yang dalam kesusahan, niscaya Allah Swt. akan membalas dan menolongnya di hari ketika ia mendapat kesulitan. Dan dalam hadits lain disebutkan bahwa barang siapa yang menolong orang yang tidak mampu menunaikan hajatnya, niscaya Allah akan menetapkan kedua telapak kakinya di atas shirathal mustaqim. Atau dengan kata lain ia tidak akan tergelincir dan dapat melaluinya hingga sampai ke surga. Halaman 1 2 3 4

silaturahmi dan tolong menolong sesama saudara muslim merupakan langkah